SELAMAT DATANG DI AGEN TERPERCAYA JUDI ONLINE DAN DAPATKAN BONUS BERLEBIH SEKARANG JUGA Masukin69 - PENIS BESAR PAPAKU | masukin69

Masukin69 - PENIS BESAR PAPAKU

PENIS BESAR PAPAKU


Masukin69 - Selepas SMA, nia, waktu itu 20 tahun, melanjutkan studinya ke Akademi Sekretaris ternama di Bandung. Dengan wajah sangat cantik, tubuh tinggi semampai, dan kemampuan akademis yang cukup baik, pantaslah kalau niai memasuki akademi tersebut. Pacar niai sejak SMA, Fajar, tetap setia dan semakin serius dalam menjalin hubungan dengan niai.

“Mau kemana lagi, nia?” tanya Fajar sambil melirik ke niai.
“Pulang, ah.. Aku capek sehabis ujian tadi,” jawab niai sambil bersandar pada jok mobil, matanya terpejam.

Fajar sekilas melirik pada paha nia yang putih mulus. Rok mini yang dipakai nia naik tersingkap dengan posisi duduk niai tersebut.

“nia, kita ke motel dulu, ya..?” ajak Fajar.
“Yee, kamu horny ya?” kata nia melirik Fajar sambil tersenyum.
“Habisnya aku tidak tahan melihat kamu…” kata Fajar sambil tersenyum pula.
“Ya sudah, mau dimana?” tanya nia sambil tangannya mengelus paha Fajar yang sedang mengemudi.

Fajar tak menjawab. Hanya senyuman saja yang tampak di wajahnya sementara mobil diarahkannya menuju sebuah motel..


“Buka dong semua pakaian mu,” kata Fajar sementara dia sendiri melucuti semua pakaiannya.
“Ih dasar otak mesum!” kata nia tersenyum sambil melepas seragam kuliahnya.
“Aku cinta kamu nia..” kata Fajar sambil memeluk tubuh telanjang niai dari belakang.

Satu tangan meremas buah dada nia, sementara satu tangan mengelus dan mengusap memeknya.

“Mmhhhh…” desah nia sambil terpejam. Tangan nia menggenggam kontol Fajar yang sudah tegak dan sesekali mengenai belahan pantatnya.
“Mmhhhh.. Enak sayang…” bisik Fajar ketika nia mengocok kontolnya.

nia tersenyum dan langsung membalikkan badannya menghadap Fajar lalu mengecup bibirnya. Fajar membalas kecupan bibir nia dengan hangat.

“Hisap, dong…” bisik Fajar di telingan nia.

nia tersenyum sambil merendahkan badannya dan langsung berjongkok. Wajahnya tepat di depan kontol Fajar yang sudah berdiri tegak. Lidah nia mulai menjilati kepala kontol Fajar sementara tangannya tetap mengocok batangnya.

“Ohh.. Enak sayang…” bisik Fajar sambil memompa kontolnya pelan ketika nia mulai mengulum batang kontolnya.

Jilatan, hisapan serta kocokan tangan nia pada kontolnya membuat Fajar mengejang menahan nikmat.

“Gantian dong…” kata nia sambil bangkit setelah beberapa waktu.

nia bersandar ke dinding sambil berdiri. Fajar jongkok lalu diciumnya bulu kemaluan nia. nia memejamkan matanya dan melebarkan kakinya ketika lidah Fajar mulai menelusuri belahan memeknya.

“Oww.. Enak banget, sayang,” kata nia sambil memegang kepala Fajar dan mendesakan ke memeknya.

Pinggulnya bergerak naik turun ketika lidah Fajar bermain di lubang memek dan kelentitnya bergantian.

“Ohh.. Sshhhh…” desis nia merasakan kenikmatan yang tak terhingga.

nia terpejam dan mendongak sambil mendesakkan kepala Fajar lebih keras ke memeknya ketika ada sesuatu yang sangat nikmat tiada tara yang mau keluar..

“Oohh.. Oohh.. Oohh…” nia menjerit pelan tertahan ketika mencapai puncak orgasmenya.

Terasa ada yang menyembur hangat enak di dalam memeknya.

“Mmhhhh.. Enak sekali sayang,” kata nia sambil agak membungkuk lalu mencium bibir Fajar yang masih basah oleh cairan memeknya.

Fajar sepertinya sudah tidak tahan lagi. Setelah membalas ciuman nia sesaat, segera ditariknya tubuh nia ke atas ranjang. nia telentang sambil membuka kakinya lebar. Dengan tak sabar Fajar segera menaiki tubuhnya lalu mengarahkan kontolnya ke memek nia. Tangan nia segera menggenggam dan membimbing kontol Fajar ke lubang memeknya. Dengan sekali desakan, kontol Fajar sudah masuk ke memek nia. Kontol Fajar keluar masuk memek nia disertai bunyi khas..

“Mmhh…” nia mendesah sambil terpejam sementara pinggulnya bergoyang mengimbangi gerakan Fajar.
“Enak sekali, sayangghh…” desah Fajar.

Setelah beberapa waktu dan beberapa posisi bersetubuh mereka lakukan, Fajar hampir mencapai puncak kenikmatannya. Kontol Fajar semakin cepat keluar masuk memek nia. Ketika puncaknya, Fajar segera mencabut kontolnya lalu turun dan berdiri di pinggir ranjang. nia yang sudah terbiasa, langsung mengerti. Kontol Fajar yang masih basah oleh cairan memeknya segera dikulum han dihisap kuat sambil dikocok pelan. Fajar terpejam sambil memegang kepala nia dan mendesakkan kontolnya agak dalam ke mulut nia. Tak lama, crott! Crott! Crott! Air mani Fajar tumpah di dalam mulut nia yang terus menghisap kontolnya.

“Wohh.. Enak sekali, sayang,” ujar Fajar dengan nafas berat.

nia tersenyum sambil menjilati batang dan kepala kontol Fajar dari sisa air maninya yang masih menempel. Lalu mereka berciuman..

“Cepat pulang ah…” kata nia setelah mereka selesai berpakaian dan merapikan diri.
“Ya sayang…” kata Fajar sambil menggandeng nia keluar kamar.

Sesampai di rumah, Fajar segera pulang setelah berpamitan kepada Papa dan mama nia.

“Lama amat sih, nia?” tanya mamanya.
“Iya, mam.. Tadi kami nyimpang dulu ke tempat makan,” kata nia ringan sambil segera ke kamarnya untuk ganti pakaian.


Malam harinya, ketika mereka sedang nonton TV, Papa dan Mama nia segera bangkit dari tempat duduk karena sudah waktunya jam tidur.

“Kamu jangan terlalu malam begadang, nanti sakit kepala,” kata mamanya kepada nia.
“Iya, Mam.. Tanggung nih film sedang seru-serunya,” kata nia sambil matanya terus melihat TV.

Lalu mereka segera masuk kamar. Setelah beberapa menit, telinga nia menangkap suara ranjang berderit berulang-ulang. Sebetulnya nia sudah mengerti apa yang sedang terjadi di kamar orang tuanya. nia bersikap cuek saja awalnya. Tapi rasa penasaran dihatinya membuat nia ingin mengintip mereka. Segera nia bangkit lalu mengendap mengintip dari lubang kunci. Walaupun tidak terlalu jelas tapi nia dapat melihat Papa Mamanya sedang bersetubuh.

Darah nia berdesir karenanya. Ketika mata nia melihat buah zakar dan kontol papanya yang keluar masuk memek Mamanya, darahnya makin berdesir. Matanya lebih jelas lagi melihat kontol papanya ketika mereka telah selesai bersetubuh, papanya bangkit dan mengelap kontolnya yang basah. Tampak jelas di mata nia betapa kontol papanya lebih besar dari kontol Fajar. nia segera berdiri, mematikan TV lalu segera bergegas masuk kamarnya. Di atas ranjang, nia tidak bisa memejamkan matanya. Terbayang terus persetubuhan Papa Mamanya tadi, terlebih ketika terbayang kontol Papanya yang besar.. Perasaan nia jadi gelisah.

Sejak saat itu nia secara sadar arau tidak selalu memperhatikan gerak gerik Papanya. Apalagi bila Papanya hanya memakai kolor saja. Mata nia selalu mencuri pandang ke paha dan selangkangan Papanya. Papa nia waktu itu berumur 43 tahun. Badannya bersih dan tegap.

Suatu malam..

“Pijitin pundak Papa, nia.. Pegal amat,” kata Papa nia waktu mereka nonton TV.
“Kalau begitu Papa duduk di bawah biar nia gampang mijitnya,” kata nia.

Papanya segera turun dari kursi lalu duduk di lantai. nia segera memijit pundak Papanya sambil nonton TV.

“Mama ngantuk ah.. Mau tidur duluan, Pa…” kata Mamanya sambil bangkit dan menuju kamarnya.
“nia sayang Papa,” bisik nia sambil merangkulkan tangannya ke leher Papanya.
“Nah, biasanya suka ada maunya kalau kamu sudah begini,” kata Papanya sambil tersenyum dan menoleh ke nia.
“Mm.. nia tidak minta apa-apa kok, Pa…” bisik nia lagi manja.
“nia hanya mau bilang kalau nia sayang Papa,” kata nia sambil mencium pipi Papanya.

Papanya diam sambil tersenyum sambil tanganya memegang tangan nia yang sedang memeluk dirinya dari belakang.

“Tumben kamu manja begini,” kata Papanya sambil menoleh dan menatap nia lama.

nia tersenyum lalu mencium pipi Papanya lagi berkali-kali. Darah nia mulai berdesir.

“Ada apa sih, nia?” kata Papanya lagi sambil tersenyum.

Ucapan Papanya tidak bisa terus ketika bibir mungil nia mengecup bibirnya.

“nia sangat sayang Papa,” bisik nia lirih sambil bibirnya melumat hangat bibir Papanya.

Papa nia pada awalnya kaget atas tindakan putrinya ini, tapi lama kelamaan sentuhan hangat bibir nia bisa menghangatkan perasaan dan gairahnya. Dibalasnya ciuman nia dengan hangat pula.

“Mm…” suara nia terdengar pelan.

Papa nia bangkit lalu duduk berhadapan dengan nia. Kembali dilumat bibir nia dengan agak panas. niapun membalasnya dengan agak panas pula. Tangan nia bergerak ke arah selangkangan Papanya. Sambil tetap berciuman diremasnya pelan kontol Papanya. Terasa kontol Papanya mulai bergerak tegak dan tegang..

“nia sayang Papa,” kembali nia berbisik.
“Papa juga sama…” kata Papanya dengan nafas memburu.
“Jangan disini, Pa.. Nanti Mama tahu,” kata nia sambil bangkit dan menarik tangan Papanya ke kamar belakang.

Papanya menurut mengikuti nia. nia langsung memeluk dan melumat bibir Papanya dengan liar, Papanyapun membalasnya semakin panas. Tangan nia mulai berani disusupkan dan masuk ke celana kolor Papanya, lalu tanpa ragu menggenggam dan meremasnya pelan.

“Mmhh…” suara Papanya tertahan karena masih berciuman.

nia kemudian melepaskan pelukannya lalu merendahkan tubuhnya hingga jongkok. Diperosotkan celana kolor Papanya sampai lutut hingga kontol besarnya yang tegak tampak di depan wajahnya. nia mengocok pelan kontol Papanya lalu segera mengulumnya. Papanya terpejam sambil memegang kepala nia.


“Ohh…” desah Papanya.

Dimaju mundurkan kontolnya di dalam mulut nia. Setelah beberapa lama, tubuh Papanya bergetar lalu… Crott! Crott! Crott! Air mani Papanya muncrat di dalam mulut nia. nia dengan tenang menelannya habis. nia lalu berdiri sambil tersenyum.

“nia pengen, Pa..” pinta nia berbisik.
“Tidak bisa sekarang sayang,” kata Papanya sambil membetulkan celananya.
“Kapan, Pa?” kata nia sambil memeluk dan mengecup bibir Papanya.
“Kamu pulang kuliah jam berapa?” tanya Papanya.
“Jam 11, Pa…”
“Kalau begitu Papa jemput kamu di kampus jam 12 untuk makan siang, lalu kita cari tempat…” kata Papanya sambil tersenyum.
“Iya, Pa…” kata nia sambil tersenyum pula.
“Kasih tahu pacar kamu untuk tidak jemput, ya?” kata Papanya. nia mengangguk.
“Sekarang tidurlah,” kata Papanya sambil mencium bibir nia mesra.

Besok harinya sesuai dengan rencana, nia dijemput di kampus.

“Mau makan siang dimana?” tanya Papanya.
“Tidak usah makan siang, Pa…” kata nia manja.
“Langsung saja…” kata nia tersenyum.

Papa niapun tersenyum. Mobil langsung di arahkan ke hotel. Di dalam kamar, mereka langsung berciuman. nia menatap mata Papanya lalu melepas kancing kemeja Papanya satu demi satu.

“Biar Papa buka sendiri biar cepat. Waktu kita sedikit sayang. Papa harus segera ke kantor lagi,” kata Papanya sambil tersenyum lalau melepas semua pakaiannya.

nia juga sama. Tubuh nia telentang di atas ranjang. Papanya segera duduk di pinggir ranjang. Tangannya mulai mengelus dan meremas buah dada nia. nia terpejam menikmati belaian Papanya itu. Sementara tangannya dengan segera meraih kontol Papanya yang sudah tegang besar. Diremas dan dikocoknya pelan. Tangan Papanya mulai turun ke memek nia. Diusap dan di gosoknya memek nia dengan mesra. Lalu salah satu jarinya mulai memainkan kelentit dan lubang memeknya bergantian. nia terpejam sambil menggigit bibir sementara tangannya tak henti mengocok kontol Papanya.

“Cepat masukkan, Pa…” pinta nia.

Papanya tersenyum lalu bangkit dan segera menaiki tubuh anaknya. Disentuhkan kontolnya ke memek ke belahan memek nia. nia menatap mata Papanya sambil tangannya segera meraih kontol dan mengarahkan ke lubang memeknya. Dengan sedikit desakan, kontol Papanya perlahan masuk ke memek nia. nia terpejam merasakan rasa nikmat dari orang yang sangat disayanginya. Tak terasa air matanya mengalir di pipi.

“Ada apa sayang?” tanya Papanya sambil terus memompa kontolnya.
“nia sangat bahagia bisa bersama Papa saat ini,” kata nia sambil memeluk erat Papanya.
“nia sangat sayang Papa,” bisik nia.
“Papa juga sangat sayang kamu,” kata Papanya.


nia tersenyum sambil menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan pinggul Papanya. Kenikamatan dan sensasi yang sangat luar biasa dirasakan oleh nia saat itu. Siang itu nia dan Papanya dengan liar bersetubuh bermandi peluh dan desahan serta jeritan kenikmatan. Sampai akhirnya terasa kontol Papanya berdenyut tanda akan mencapai orgasme. Dicabutnya kontol dari memek nia lalu digesek-gesekan ke belahan memeknya. Tapi nia dengan segera bangkit dan langsung menghisap serta mengocok kontol Papanya sampai akhirnya.. Crott! Crott! Air mani Papanya menyembur banyak di dalam mulut nia. nia menelannya dengan tenang lalu tersenyum. Papanya lalu mencium bibir nia.

“Kamu hebat sayang…” bisik Papanya.
“Lebih hebat dari Mama kamu,” kata Papanya lagi.
“nia sayang Papa…” bisik nia sambil tersenyum.

Mereka berpelukan..

Sesuai dengan penuturan nia, sejak saat itu hampir tiap hari nia dan Papanya bersetubuh pada jam istirahat siang. Sesekali mereka bersetubuh di hotel bila ada waktu. Juga dengan Fajarpun, nia tetap melayaninya setiap ada kesempatan.

Sekarang nia sudah menikah dengan Fajar, dikaruniai anak 2. Masih tinggal di Bandung. Ketika masih mempunyai anak 1, nia masih berhubungan badan dengan Papanya. Tapi setelah punya anak 2 sekarang ini, aktifitas itu berhenti karena usia Papanya yang sudah uzur. nia sangat menyayangi Papanya.

Link Alternatif Inimaster




INIMASTER adalah agen judi online terbesar dan terpercaya untuk pasaran atau pemain di wilayah Indonesia. Reputasi INIMASTER terus meningkat terutama di kawasan Asia. TIDAK PERNAH mendapatkan blacklist / reputasi buruk di forum situs – situs judi manapun. Keamanan dana dan finansial INIMASTER selalu menjadi prioritas kami. Coba keberuntungan anda bersama kami di INIMASTER hubungi Operator kami via livechat maupun jenis komunikasi yang disediakan di bawah ini :
BBM : D88CBC90
WECHAT : inimaster
WHATSAPP : +85585754973
LINE : inimaster

0 Response to "Masukin69 - PENIS BESAR PAPAKU"

Posting Komentar